Ukuran dapat digunakan sebagai
barometer utama dalam mengukur standard mutu buah. Sebagian besar mutu dari
pangan dikategorikandalam beberapa ukuran (volume, berat, garis tengah). Sortasi berdasarkan ukuran dilakukan
untuk menentukan harga yang sesuai pada kelasnya masing-masing. Selain untuk
menentukan harga, pengkelasan berdasarkan ukuran juga digunakan untuk mendesain
bentuk dan besaran yang akan digunakan.
Umumnya semakin besar ukuran buah
semakin tinggi harganya. Meskipun demikian tidak semua buah yang berukuran
besar memenuhi standard mutu dan disukai konsumen. Sortasi berdasarkan ukuran dapat
dilakukan dengan tangan maupun dengan alat. Sortasi dengan tangan pada umumnya
dilakukan untuk pengemasan secara kesil-kecilan dan dilakukan oleh pedagang
pegumpul di gudang.
Untuk pangan yang mempunyai bentuk
yang beraturan seperti apel dan jeruk, sortasi dilakukan dengan menggunakan
alat. Balai besar pengembangan mekanisasi pertanian di
Serpong, Tangerang telah merancang bangun prototype alat dan mesin (ALSIN)
sortasi buah berdasarkan bobot tipe BSM-1. Prototipe alsin ini merupakan
modifikasi dari alsin sejenis yang telah dibuat sebelumnya dengan kapasitas
400kg/jam. Prototipe menggunakan konstruksi dari bahan yang mudah diperoleh di
pasaran serta tidak terlalu mahal harganya selain itu pengoperasiannya pun
cukup mudah. Bagi jenis pangan yang mempunyai
bentuk beraturan, pengkelasannya didasarkan dengan ukuran berat. Buah ditimbang
kemudiandigolongkan berdasar ringan tidaknya bobot masing-masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar